Rabu, April 09, 2008

KISAH Androcles dan Singa

Seorang budak bernama Androcles suatu hari melarikan diri dari majikannya, karena tak tahan dengan perlakuan keras dan kejam. Agar tidak tertangkap, ia lalu lari ke hutan. Saat berjalan ke sana sini mencari makanan dan tempat berlindung, ia menemukan sebuah gua.
Androcles langsung masuk ke dalam gua dan menemukan gua itu kosong tak berpenghuni. Tapai, mendadak seekor singa muncul di depannya. Androcles sangat takut dan pasrah. di luar dugaan, singa itu ternyata tidak menerkamnya.
Singa itu berjalan perlahan mendekat, lalu mengangkat salah satu kaki depannya ke atas. Adrocles bisa melihat telapak kaki singa yang bengkak dan meradang. Ketika dicermati, androcles menemukan sebuah duri besar tertancap di kaki. ia lalu mencabut duri itu dan merawat luka tersebut sebaik mungkin, sesuai yang diketahuinya. beberapa waktu kemudian, luka itu sembuh total.
Singa itu menunjukkan rasa terimakasih dengan melindungi teamnnya. mereka bukan hanya tinggal bersama di dalam gua, tapi singa itu bahkan membagi hasil buruannya untuk dimakan bersama.
Suatu hari, sesudah cukup lama bersembunyi, Androcles mengira orang-orang tak akan mengenalinya. lalu berpisah dengan singa dan kembali ke kota. Dugaannya salah. Androcles dikenali, dan ditangkap bekas majikannya. Androcles dipenjara dan dihukum dengan dijadikan mangsa hewan buas.
Pada hari yang ditentukan, dengan disaksikan para petinggi dan raja, Androcles digiring ke tengah arena hanya bersenjatakan tombak kecil. beberapa saat kemudian, seekor singa yang sudah beberapa hari tidak diberi makan dilepas juga. singa yang kelaparan itu langsung menerjang ke depan. Tapi, singa itu segera mengenali, mangsanya itu tak lain adalah temannya di gua. Singa itu langsung berbaring di depan Androcles dan menjilati tangannya seperti seekor anjing.
Para penonton dan kaisar jadi takjub sekaligus takut. merka menganggap itu firasat dari para dewa. Atas perintah kaisar, Androcles dibebaskan dan singa itu dilepas kemvali ke hutan.

MoraL CeritA: Tahu berterima kasih adalah pertanda jiwa yang mulia.

(Tabloid Aura)

Selasa, April 08, 2008

PilaR TawakaL


Tawakal kepada Allah memiliki beberapa asas, yang mana tawakal berdiri di atasnya. Muhammad bin Abi Imran berkata, "Aku pernah mendengar ada seseorang bertanya kepada Hatim al-Asham," "Ketika kamu bertawakal kepada Allah maka tawakal tersebut kamu landaskan kepada apa?"
Hatim al-Asham menjawab, "Pada empat perkara:
Pertama : Aku tahu bahwa rezekiku tidak akan dimakan orang lain, maka hatiku tenang.
Kedua : Aku tahu bahwa amal ibadahku tidak akan dilakukan oleh orang lain, maka aku
bersungguh-sungguh menjalankannya.
Ketiga : Aku tahu bahwa kematian akan datang kepadaku dengan tiba-tiba, maka aku selalu
mempersiapkannya.
Keempat: Aku tahu bahwa diriku tidak bisa terlepas dari pandangan Allah di manapun aku berada,
maka aku malu kepadaNya."

(DR. MUSTAFA MURAD)

BELAJAR DARI KESALAHAN


Tak ada orang yang sempurna. orang yang mau belajar dari kesalahan adalah orang yang bijaksana. Yang menyedihkan adalah orang yang berkeras dirinya benar, kendatipun terbukti salah. (Tabloid Aura)